Baterai Teknologi Gula - Perkembangan teknologi beberapa tahun terakhir ini memang sangat pepat. Dari hari ke hari, semakin banyak inovasi yang bermunculan di dunia ini. Perusahaan berlomba-lomba untuk membuat dan memperkenalkan teknologi buatan mereka untuk memikat para konsumen.
Jika kita amati, memang perkembangan teknologi sekarang lebih diarahkan ke teknologi yang lebih ramah lingkungan. Adalah Profesor Biological System Engineering, Y.H. Percival Zhang yang menembangkan teknologi ini.
Jika kita amati, memang perkembangan teknologi sekarang lebih diarahkan ke teknologi yang lebih ramah lingkungan. Adalah Profesor Biological System Engineering, Y.H. Percival Zhang yang menembangkan teknologi ini.
Baca juga Baterai Ajaib Penuh dalam Hitungan Detik
Konon, tidak hanya ramah lingkungan, batterai dengan teknologi gula ini diklaim memiliki densitas energi yang cukup tinggi dan dengan harga yang terjangkau. Cuma sampai disitukah? Tidak, batterai teknologi gula ini juga di klaim bisa di isi ulang dengan sangat mudah.
Menurut Profesor Biological System Engineering, Y.H. Percival Zhang jika gula adalah senyawa penyimpan energi yang sangat sempurna. Dengan demikian, teknologi baterai berbahan gula ini ramah lingkungan.
Para peneliti terdahulu juga pernah melakukan hal yang serupa. Lalu apa bedanya?. Perbedaan keduanya adalah baterai yang dikembangkan peneliti Virginia Tech mempunyai densitas energi yang lebih tinggi.
Baterai dengan teknologi gula itu diperkirakan bisa digunakan untuk masyarakat umum dalam beberapa tahun mendatang. Dan jika terwujud, maka baterai ini pun kemungkinan bisa dipakai dalam berbagai perangkat elektronik.
Baca juga Tips Merawat Baterai Android Agar Tidak Cepat Drop
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung ke Umahdroid. Jangan lupa share artikel kami ke sosmed kalian ya!
2 komentar