Mengupas Pentingnya Backup Data - Di era digital seperti sekarang, pastinya kalian sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata backup. Hal ini sangat disarankan untuk menjaga data yang tersimpan dalam suatu sistem terlepas dari perangkat apapun yang dipakai user.
Karena itulah hari ini Umahdroid.com akan membahas berbagai hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pencadangan beserta tetek-bengeknya. Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan dan lebih aware dengan data.
Karena itulah hari ini Umahdroid.com akan membahas berbagai hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pencadangan beserta tetek-bengeknya. Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan dan lebih aware dengan data.
Pengertian Backup
Dalam teknologi informasi, backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer agar nantinya dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan maupun kehilangan.
Tentu semua orang setuju dengan pernyataan backup itu penting.
Masalahnya adalah berapa orang yang benar-benar melakukannya, apakah kita melakukannya secara rutin, apakah selama ini kita sudah melakukannya dengan baik dan benar?.
Tujuan dan Fungsi Backup
Tujuan utama dari backup tidak lain untuk mengembalikan data apabila data tersebut hilang baik karena sengaja / tidak sengaja terhapus maupun data corrupt dan mengembalikannya ke waktu tertentu pada masa lalu.
Seseorang perlu mencadangkan data karena :
- Ancaman virus
- Bencana alam
- Kehilangan
- Kerusakan
Ingat, ada tipe data tidak bisa dinilai dengan materi. Album kenangan, laporan skripsi, data pekerjaan, dokumen perusahaan, firmware, adalah beberapa contohnya.
Kriteria Backup yang Baik dan Benar
Untuk contoh saja, perusahaan X selalu mencadangkan data. Mereka menyimpannya di gedung yang sama dengan data asli. Suatu hari, gedung kebakaran yang melalap habis gedung beserta isinya.
Baca juga :
Semua musnah, termasuk data cadangan yang rutin mereka lakukan.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sistem cadangan dikatakan baik jika memenuhi 4 kriteria utama dibawah berikut.
#1 Terpisah
Dalam teori dijelaskan, lokasi penyimpanan mesti terpisah secara geografis lebih dari 30 kilometer. Ini untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa bumi, kerusuhan, kebakaran, dan musibah lain.
#2 Terduplikasi
Data diduplikasi di lebih dari satu tempat. Untuk perorangan, selain di komputer, bisa juga disalin ke media penyimpanan data seperti HDD eksternal, flash drive, CD/DVD, server, atau upload ke penyimpanan awan.
Banyak sekali aplikasi Cloud gratis yang bisa kita gunakan. Efisien, praktis, hemat memori, adalah beberapa keuntungannya.
#3 Terenkripsi
Cadangan data harusnya dienkripsi. Kita tentu tidak mau dokumen pribadi maupun informasi rahasia tersebar di internet, seperti :
- Scan identitas
- Kartu keluarga
- Foto keluarga
- Surat kendaraan
Sudah banyak kasus penyalahgunaan kartu identitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tapi umumnya dipakai untuk tindakan melawan hukum.
#4 Dikembalikan
Data cadangan yang telah dibuat harus bisa dimundurkan ke waktu tertentu. Misalnya komputer kita terkena virus, maka backup harus bisa di-restore ke waktu atau masa sebelum terkena virus.
Kriteria | Deskripsi |
---|---|
Otomasi | Cukup sekali lalu berjalan otomatis |
Incremental | Menulis data yang berubah saja |
On The Go | Mendukung layanan peyimpanan awan |
Kompresi | Menghemat ruang memori |
Tabel di atas merupakan beberapa kriteria tambahan yang sifatnya tidak wajib, tapi cukup penting untuk diperhatikan.
Aplikasi Backup
Ada banyak sekali software backup data untuk distro Linux, Mac OSX, dan Windows. Tinggal sesuaikan saja dengan kondisi dan kebutuhan kalian :
- Time Machine (MacOS)
- Duplicity (Linux, MacOS, Windows)
- Windows Backup and Restore
- Deja Dup (front-end duplicity)
- Duply (wrapper duplicity)
Bagikan artikel materi backup dan restore ini jika bermanfaat untuk support blog ini. Sampai jumpa di artikel teknologi menarik lainnya. Terimakasih sudah membaca!. Referensi : wikipedia.org, muhardin.com
4 komentar