Aplikasi Downloader Linux - Salah satu hal yang paling banyak ditanyakan setelah install Ubuntu, terutama oleh para pengguna yang baru migrasi dari sistem operasi Microsoft Windows ke sistem operasi bebas merdeka adalah tentang aplikasi downloader terbaik di Linux.
Para pengguna sistem operasi jendela tentu sudah sangat familiar dengan software seperti Internet Download Manager (IDM), Download Accelerator Plus (DAP), Free Download Manager (FDM), atau Folx yang tersedia untuk Mac.
Para pengguna sistem operasi jendela tentu sudah sangat familiar dengan software seperti Internet Download Manager (IDM), Download Accelerator Plus (DAP), Free Download Manager (FDM), atau Folx yang tersedia untuk Mac.
Tidak heran, pertanyaan bagaimana cara instal IDM di Linux dan sejenisnya sering sekali muncul di berbagai grup GNU/Linux.
Memang kita tidak bisa menginstal IDM secara native karena pengembangnya memang tidak membuat IDM untuk Linux. Tapi tidak perlu kawatir, banyak aplikasi alternatif yang bisa kita pakai disini.
#1 XDMan
XDMan adalah singkatan dari Xtreme Download Manager yang diklaim dapat mempecepat proses unduh hungga 500%. Inilah aplikasi yang paling sering disarankan penghuni forum dan grup open source.
Aplikasi ini dibekali dengan fitur browser integration untuk berbagai peramban populer seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan Vivaldi. Jika tertarik memasangnya, silahkan baca tutorial instal XDM di Ubuntu.
#2 FlareGet
Jika kalian mencari aplikasi download manager yang tampilan dan fiturnya sangat mirip dengan Internet Download Manager pada Windows, maka Flareget adalah jawabannya.
Berikut video saat Flareget digunakan di Ubuntu :
Pengembang menyediakan versi Free (gratis) dan Pro (berbayar) untuk membuka beberapa fitur kunci yang tidak dimiliki versi pertama. Harga lisensinya US $10 (sekitar Rp140ribuan).
#3 Persepolis
Persepolis adalah free download manager yang ditulis dengan Pyhton. Aplikasi ini tidak hanya tersedia untuk distribusi Linux, pengembang juga membuat versi BSD, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
Untuk menginstal Persepolis di Ubuntu sangat mudah, cukup buka Terminal (Ctrl+Alt+T), lalu jalankan tiga baris perintah di bawah berikut :
sudo add-apt-repository ppa:persepolis/ppa
sudo apt update
sudo apt install persepolis
Paketnya sendiri tersedia untuk Ubuntu 19.04, 18.10, 18.04 LTS, 17.10, 17.04, 16.10, 16.04 LTS dan keturunannya. Jika tidak bisa dibuka, coba pasang juga sudo apt install python3-pip && sudo pip3 install youtube-dl.
#4 uGet
uGet adalah aplikasi downloader dengan fitur yang tidak kalah dengan aplikasi yang telah kita sebutkan sebelumnya. Kita bisa multi-threading download, pause/resume, queu, limit speed, dll.
Kita bisa menginstal uGet di Ubuntu lewat PPA dengan menjalankan 3 baris perintah dibawah ini di Terminal :
sudo add-apt-repository ppa:plushuang-tw/uget-stable
sudo apt-get update
sudo apt-get install uget
Untuk yang menggunakan t-tujikawa silahkan hapus PPA tersebut dihapus, karena tidak memiliki rilis baru, jadi ketika di run akan muncul W: The repository 'blablabla Release' does not have a Release file.
#5 kGet
Awalnya kGet adalah bagian dari proyek KDE. Seiring waktu, tool ini tersedia untuk distro mayor. Seperti sudah menjadi fitur wajib, kGet juga dilengkapi dengan kemampuan melanjutkan download-an yang gagal.
Fitur lain seperti system tray, integrasi dengan web browser (Konqueror, Firefox), melihat checksum juga bisa dinikmati oleh pengguna.
Ikuti langkah berikut untuk menginstal kGet :
- Pertama, buka Terminal (Ctrl+Alt+T)
- Ketikan perintah sudo apt install kget
- Masukan password saat diminta
- Tunggu fetching dan unpacking selesai
Setelah proses itu, aplikasi bisa dibuka lewat menu aplikasi, app launcher, unity dash, synapse, slingshot, gnome pie, atau peluncur lain, sesuai dengan distribusi Linux yang kalian gunakan.
#6 Aria2
Jika kalian termasuk pengguna yang maniak perintah berbasis teks, Aria2 bisa menjadi pilihan bagus. Aria2 adalah download utility berbasis command line untuk Linux yang dilisensikan dibawah GPL.
Paketnya sudah tersedia di repository standar kebanyakan distro, jadi kita tidak perlu repot-repot tambah PPA apalagi compile source code. Cukup copy-paste commands berikut saja :
sudo apt update
sudo apt install aria2
Enaknya, Aria2 sudah dilengkapi dengan BitTorrent extensions, web seeding, dan local peer discovery, jadi kita bisa download torrent langsung melalui jendela Terminal. Cepat, praktis, dan efisien.
#7 Download Utility Lain
Selain aplikasi di atas, sebenarnya masih ada SteadyFlow dan MultiGet. Tapi itu sengaja tidak kita deskripsikan lebih detail karena dari penelusuran Umahdroid, sepertinya proyeknya sudah mandek bertahun-tahun.
Paket Steadyflow sendiri terakhir kali tersedia di Ubuntu 14.04 LTS (EOL), sedangkan MultiGet terakhir dirilis 2010 lalu.
Dari 7 aplikasi downloader Linux diatas, mana yang menurut kalian paling bagus untuk digunakan?. Silahkan bagikan pendapat kalian di kolom komentar dibawah. Sampai jumpa di artikel open source lainnya. Terimakasih sudah membaca!.
4 komentar