Lightweight Desktop Environment - Salah satu dari sekian banyak kelebihan menggunakan distribusi Linux adalah pilihan yang ditawarkan. Ada berbagai pilihan lingkungan desktop yang bisa digunakan sesuai selera dan kebutuhan.
Kita bukan penganut paham desktop environment Linux terbaik karena kata "terbaik, tercantik, terganteng" itu relatif. Bisa saja Bapak Budi menyebut KDE Plasma yang paling bagus, tapi menurut Ibu Ani GNOME lah yang paling bagus.
Kita bukan penganut paham desktop environment Linux terbaik karena kata "terbaik, tercantik, terganteng" itu relatif. Bisa saja Bapak Budi menyebut KDE Plasma yang paling bagus, tapi menurut Ibu Ani GNOME lah yang paling bagus.
Maka ada baiknya mencobanya satu-persatu. Ketika menemukan yang paling cocok, itulah yang terbaik untuk kalian. As simple as that.
Hari ini Umahdroid akan berikan daftar desktop Linux paling ringan untuk membantu kalian yang memiliki laptop atau PC tua dengan spek rendah agar tetap bisa digunakan semaksimal mungkin.
LXDE / LXQT
LXDE adalah singakatan dari Lightweight X11 Desktop Environment. DE ini terkenal akan penggunaan resource sangat rendah sehingga ideal digunakan untuk komputer jadul dan laptop dengan spesifikasi pas-pasan.
LXQt merupakan suksesor dari LXDE yang ditulis dalam Qt. Contoh distro yang menggunakannya antara lain :
- Lubuntu
- LXLE Linux
- Peppermint OS
- Sparky Linux
Beberapa distribusi tersebut pernah kita sebut di dalam posting distro Linux paling ringan dan stabil.
XFCE
Dibandingkan LXQT, tampilan XFCE lebih terlihat modern tapi tetap mudah digunakan, bahkan untuk pemula sekalipun. Desktop dengan logo tikus ini merupakan salah satu yang paling populer karena simpel dan stabil.
XFCE merupakan lingkungan desktop default untuk Xubuntu, Linux Lite, Uberstudent, Manjaro Linux, dan Blackbox.
Baca juga :
- Sistem Operasi Linux yang Dibuat Oleh Orang Indonesia
- Mengenal Perbedaan Ubuntu Biasa dan LTS Lebih Dekat
Sampai artikel ini diterbitkan, 4.14 merupakan versi stable terbaru. Dirilis pada 23 Agustus 2019 lalu, pengembang melanjutkan siklus untuk porting semua komponen ke GTK3 dan GDBus.
MATE
Lingkungan desktop Mate adalah fork dari GNOME 2 sebagai respon terhadap penerimaan negatif GNOME 3. Mate Advanced Traditional Environment bisa jadi alternatif bagus untuk Cinnamon yang dipakai di Linux Mint.
Mate menawarkan pengalaman desktop tradisional. Sistem panel, app indicator, tombol, dll bisa dikostumisasi sesuai selera pengguna.
DE ini tersedia di repositori resmi Alpine, Antergos, AOSC, Arch, Debian, Fedora, Gentoo, GNU Guix and GNU GuixSD, Hamara, Mint, Mageia, Manjaro, openSUSE, Parrot Security OS, PCLinuxOS, PLD, Point, Sabayon, Salix, Solus, Trisquel, Ubuntu, Uruk, Vector, dan Void Linux.
Enlightenment
Diluncurkan pertama kali pada 1996 oleh Carsten Haitzler sebagai Window Manager (WM) untuk X11. Enlightenment dapat meruujuk ke desktop environment saat digunakan bersama dengan Enlightenment Foundation Libraries (EFL).
Pengembangan dari salah satu lightweight desktop environment ini sekarang dalam masa transisi dari X11 ke Wayland. EFL 1.23.2 meluncur pada 31 Oktober 2019 dengan lebih dari 180 perbaikan.
Contoh distribusi yang menggunakan Enlightenment sebagai lingkungan desktop adalah SparkyLinux.
Trinity
Trinity Desktop Environment atau biasa disingkat TDE merupakan proyek sumber terbuka fork dari KDE 3.5 yang diorganisir oleh Timothy Pearson yang diperuntukan untuk sistem operasi Unix-like.
Tujuan utama pengembang adalah mempertahankan fungsi dan bentuk komputer desktop tradisional. Q4OS dan Exe GNU/Linux merupakan contoh distro yang memakai Trinity Desktop Environment.
CDE
Awalnya CDE atau Common Desktop Environment merupakan lingkungan yang diperuntukkan untuk sistem berbasis Unix dan openVMS yang dibuat dari hasil kolaborasi antara Sun, HP, IBM, DEC, SCO, Fujitsu dan Hitachi.
Sejak dirilis sebagai perangkat lunak gratis pada Agustus 2012 lalu, CDE di-porting ke Linux, BSD, dan turunannya. Source code-nya tersedia dan bisa dilihat di halaman Sourceforge.
Mana yang Paling Bagus?
Dari semua desktop environment Linux ringan diatas, mana yang paling bagus cocok untuk orang Indonesia?. Jawabannya ada di paragaf ke-3. Jika ada kekurangan silahkan tulis lewat komentar supaya dapat ditambahkan.
Posting Komentar