Ubuntu LTS dan Tanpa LTS - #ASK Gan mohon bantuannya, link download Ubuntu 19.10 LTS dimana ya?. Padahal versi tersebut bukan LTS. Pertanyaan ini terkadang masih Umahdroid temukan di beberapa komunitas Linux Indonesia.
Itulah mengapa hari ini kita gunakan untuk membahasa perbedaan keduanya. Bagi mereka yang sudah malang-melingtang di dunia open source pasti paham betul tentang perbedaan Ubuntu LTS dan tidak.
Itulah mengapa hari ini kita gunakan untuk membahasa perbedaan keduanya. Bagi mereka yang sudah malang-melingtang di dunia open source pasti paham betul tentang perbedaan Ubuntu LTS dan tidak.
Tapi untuk new comer yang mungkin baru migrasi ke GNU/Linux, istilah ini masih cukup membingungkan. Jadi semoga artikel ini bisa sedikit mencerahkan.
Membaca Format Versi Ubuntu
Canonical sebagai pembuat Ubuntu merilis versi Desktop dan Server baru secara rutin setiap 6 bulan sekali pada bulan April dan Oktober. Format versi yang digunakan oleh Canonical adalah Tahun.Bulan / YY.MM.
Kita berikan contoh pada Ubuntu 18.04 saja. 2 digit pertama adalah tahun rilis yaitu 2018, sedangkan 2 digit berikutnya merupakan bulan rilis yang berarti bulan 04 yakni April.
Apabila ada sebuah website atau blog menerbitkan artikel jadwal rilis Ubuntu 20.04 maka sudah bisa dipastikan jika versi tersebut akan diluncurkan pada April 2020 mendatang. Gampang sekali bukan cara membacanya?.
Mengenal Apa itu Ubuntu LTS?
LTS adalah singkatan dari Long Term Support atau bisa diartikan sebagai dukungan jangka panjang dalam bahasa Indonesia. Versi ini dirilis setiap dua tahun sekali pada bulan April, jadi pasti ekor 04 (pengecualian 6.06).
Label LTS akan mendapat dukungan selama 5 tahun, sedangkan Ubuntu biasa (kadang disebut normal / reguler) hanya di-support 9 bulan saja.
Baca juga :
- Cara Melihat Serial Number Windows di Linux via Terminal
- Panduan Menggunakan PPA di Ubuntu untuk Instal Aplikasi
Dukungan yang dimaksud disini adalah pembaruan untuk potensi keamanan dan bug, ketersediaan kontrak dukungan komersial, dan dukungan Landscape, yakni sebuah systems management tool yang dikembangkan Canonical.
Alasan utama seseorang untuk menggunakan rilis LTS adalah update security dan kesalahan secara berkala. Itu yang membuat versi dengan label ini lebih aman dan stabil.
Versi yang Termasuk LTS
Seperti yang kita tulis sebelumnya, versi LTS selalu memiliki angka belakang 04. Tapi bukan berarti semua 04 merupakan LTS. Contoh, 13.04, 15.04, 17.04, dan 19.04. Ingat, ia duncurkan dua tahun sekali, jadi selang-seling.
Berikut list beserta code name-nya :
Berikut list beserta code name-nya :
- Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx
- Ubuntu 12.04 LTS Precise Pangolin
- Ubuntu 14.04 LTS Trusty Tahr
- Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus
- Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver
- Ubuntu 20.04 LTS Focal Fossa
Jika kalian perhatikan, ada sesuatu yang unik disini. Yap, Ubuntu LTS selalu dirilis pada tahun dengan bilangan genap.
Pengecualian untuk rilis ke-4 atau tepatnya Ubuntu 6.06 Dapper Drake yang waktu itu meluncur pada 1 Juni 2006. Versi tersebut menjadi versi Long Term Support (LTS) pertama dari distro dengan ciri khas warna jingga ini.
Jika Masa Support Habis
Ini pertanyaan yang tidak kalah sering ditanyakan oleh pengguna baru. Apakah sistem operasi dengan ciri khas warna orange ini tetap bisa digunakan setelah habis masa dukungannya?.
Tentu, kalian bisa memakainya tanpa batasan waktu dengan konsekuensi sudah tidak mendapat update lagi, kecuali mengikuti program ESM.
ESM adalah singkatan dari Extended Security Maintenance. Tapi perlu diketahui, extended support tidak gratis.
Nah itulah perbedaan Ubuntu LTS dan Ubuntu Non LTS yang bisa kita tulis. Jika ada yang ditanyakan jangan sungkan untuk menuliskannya lewat kolom komentar di bawah. Sampai jumpa di artikel tentang Linux lainnya!.
2 komentar