Ulasan Edifier P230 Indonesia - Harus diakui, earphone adalah salah satu aksesoris HP yang harus dimiliki pengguna gadget di era digital seperti sekarang ini. Masalahnya tidak semua vendor pembuat smartphone menyertakan handsfree secara cuma-cuma di dalam paket penjualannya.
Kalaupun ada, kualitas perangkat audio bawaan biasanya hanya cukup untuk nyantol ditelinga dan telpon saja. Contohnya adalah IEM bawaan Samsung Galaxy A8 Star yang membuat telinga sakit saat dipakai berlama-lama.
Kalaupun ada, kualitas perangkat audio bawaan biasanya hanya cukup untuk nyantol ditelinga dan telpon saja. Contohnya adalah IEM bawaan Samsung Galaxy A8 Star yang membuat telinga sakit saat dipakai berlama-lama.
Itulah mengapa user perlu membeli earphone yang sesuai dengan budget dan kupingnya secara mandiri.
Ada banyak sekali brand di pasar. Semua merek mengklaim sebagai earphone terbaik, bagus, murah, awet, kabelnya kuat, nge-bass, cocok untuk game, blablabla. Dari opsi sebanyak itu, pilihan akhirnya jatuh ke Edifier P230.
Apakah earphone dibawah 200 ribu ini layak dimiliki di tahun 2020?. Mari kita bedah satu-persatu.
Unboxing Edifier P230
Setelah membuka paket yang diantar kurir JNE, tidak ada kesan berlebih saat melihat kotaknya. Bagian depan mempertontonkan in-ear monitor, fitur dasar meliputi high performance earbuds, ergonomic design, built-in omnidirectional microphone, durable anti-winding cable, dan logo perusahaan.
Serupa dengan packing luarnya, isi dalam box juga tidak kalah sederhana, hanya ada 2 pasang eartips cadangan dengan ukuran berbeda, kitab mungil instruksi penggunaan, dan unit in-ear monitor itu sendiri.
Berikut spesifikasi Edifier P230 :
- Type : In-Ear Monitor
- Connector : AUX 3.5mm
- Sound pressure level : 102dB
- Frequency range : 20Hz-20kHz
- Impendance : 24Ohm
- Cable leght : 1.3m / 51in
- Accessory : Earplug (2 pairs)
Tidak banyak hal yang bisa dibahas disini karena memang tidak ada yang menarik, jadi mari langsung saja ke hidangan utamanya.
Desain Bodi dan Material
Perangkat audio untuk menggantikan Asus ZenEar yang rusak (mati sebelah, kabel putus) setelah nyaris 3 tahun tampil low profile. Polesan silver dengan logo Edifier di shell housing membuatnya terlihat stylish namun tetap simpel.
Sekilas memang seperti alumunium, tapi sebenarnya plastik. Saudara kandung dari Edifier P293, P270, dan P220 ini memiliki 2 varian warna yang bisa kalian pilih sesuai selera. Keduanya yakni merah dan hitam.
Baca juga :
Yang paling kita suka sih bentuknya yang sedikit miring / menjorok ke dalam. Desain ergonomis seperti ini membuat IEM non wireless ini enak saat dicelup telinga.
Apabila earbud tips (karet hitam yang masuk ke lubang pendengaran) dirasa kurang pas, tinggal cabut lalu ganti saja dengan ukuran lain.
Hal yang cukup unik terdapat di mikrofon dan tombol fisik. Biasanya vendor pembuat akan menempatkan komponen ini di kabel bagian kanan, tapi Edifier justru sebaliknya, mereka menempatkannya di kiri.
Pengalaman Selama Memakai
Setelah menjodohkan earphone yang juga disebut sebagai Edifier H230P untuk region tertentu dengan smartphone Asus Zenfone dan komputer jinjing, sound yang dihasilkan (dari sudut pendengaran kuping kita) ternyata enak.
Lebih sedap dari JBL T210 yang pernah kita coba malah. Bass-nya bulat dan tidak over, vokal sedikit mundur tapi tetap jelas.
Pengujian di HP dilakukan lewat aplikasi pemutar musik Huawei dengan memutar beberapa lagu :
- AC/DC : Thunderstruck
- Albert Collins : The Moon Is Full
- Bon Jovi : Bad Medicine
- Gugun Blues Shelter : Funk #2
- Kenny G ft Chanté M : One More Time
- Mr. Big : Goin' Where the Wind Blows
- Sting : Englishman in New York
- Tina Turner : The Best
Semua bisa dilibas dengan baik. Tapi yang paling menonjol sih waktu dipakai mendengarkan musik-musik akustik.
Edifier P230 memiliki satu buah tombol fisik. Penempatannya memang kidal, tapi tidak masalah karena posisinya masih mudah dijangkau tangan. Sayangnya tidak ada tombol untuk mengeraskan dan mengecilkan suara.
Tombol tersebut bisa digunakan untuk play / pause, menjawab panggilan, dan shutter kamera. Untuk fungsi lengkapnya bisa dilihat lewat tabel di bawah.
FUNGSI | AKSI |
---|---|
Answer Call | Tekan sekali |
End Call | Tekan sekali |
Play / Pause | Tekan sekali |
Play Next | Tekan 2 kali |
Shutter Camera | Tekan sekali |
Di bagian yang sama ada microphone. Uji coba dilakukan untuk telponan dengan doi. Diluar perkiraan, input suara ternyata sangat jernih. Mungkin ini bisa dijadikan pertimbangan yang sedang mencari earphone yang sesuai untuk Smule.
Oh ya, dari pemakaian wajar ala Umahdroid, tidak keluhan telinga sakit walaupun dipakai cukup lama untuk gaming dan nonton film.
Kesimpulan Review
Lalu pertanyaannya, dengan harga dibawah 200 ribu, apakah Edifier P230 layak dibeli?. Menurut kita iya, terutama bagi kalian yang sedang mencari earphone kabel terbaik, murah, berkualitas di tahun 2020.
Untuk melengkapi review, berikut plus dan minus dari aksesoris HP yang banyak dicari pengguna gadget.
#1 Kelebihan
- Desain simpel tapi keren
- Cukup meredam suara luar
- Performa bagus di kelasnya
- Suara mikrofon bersih
- Konektor gold-plated
- Harga terjangkau
#2 Kekurangan
- Kabel kurang tebal
- Tidak ada tombol volume
- Eartips lumayan tipis
Semoga artikel ulasan Edifier P230 ini bisa bermanfaat untuk kalian yang ingin membeli sebuah earphone 100 ribuan. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis lewat kolom komentar di bawah. Terimakasih sudah membaca.
7 komentar