KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan SSD Samsung EVO, QVO, & PRO

Tipe SSD Samsung - Jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu, seiring dengan merakyatnya harga SSD, saat ini lebih banyak pengguna komputer desktop maupun laptop yang ingin membeli, memakai, atau upgrade hardisk ke SSD.


Samsung adalah dikenal sebagai merk SSD terbaik. Masalahnya, orang awam sering kali kebingunan untuk memilih seri karena vendor asal Korea Selatan tersebut memiliki beberapa seri, yakni QVO vs EVO vs PRO.


Itulah alasan utama mengapa hari ini Umahdroid menulis artikel ini.


SSD Samsung EVO vs Pro vs QVO

Harapannya, kalian bisa lebih memahami dan memiliki bekal cara memilih SSD sesuai kebutuhan dan budget masing-masing. Oke tanpa berlama-lama lagi, mari langsung saja kita mulai pembahasannya.


Menafsirkan Kelas SSD Samsung

Pada dasarnya, SSD buatan perusahaan elektronik yang juga membuat smartphone Galaxy series ini dibagi menjadi 2 kategori, masing-masing adalah enterprise dan consumer.


Baca juga :


Solid State Drive kelas enterprise fokus kepada integritas data, kemudian diikuti oleh kapasitas serta kinerja, dan terakhir biaya.



Lain halnya dengan kelas consumer, seri ini lebih menempatkan biaya pada urutan pertama, lalu diikuti dengan kapasitas dan kinerja, serta integritas data di urutan paling buncit.


Penting juga untuk diketahui, storage pada level konsumen juga masih dibagi lagi menjadi 2 kategori, yakni untuk pelanggan ritel dan pelanggan OEM.


NAND Flash Pada SSD Samsung

Seperti yang mungkin sudah kalian ketahui, Solid State Drive menggunakan NAND flash untuk menyimpan data secara terus-menerus. NAND flash sendiri dibuat dengan teknologi yang berbeda.


Samsung model PRO memakai Multi-Level Cell (MLC), EVO memakai Triple-Level Cell (TLC), dan QVO memakai Quad-Level Cell (QLC).


SERIDESKRIPSI
MLCSatu sel memori dapat menyimpan 2 bit data
TLCSatu sel memori dapat menyimpan 3 bit data
QLCSatu sel memori dapat menyimpan 4 bit data

Ketiga teknologi tersebut akan secara langsung mempengaruhi 3 aspek, yakni harga, performa, dan masa pakai.


Sebenarnya ada satu lagi, Penta-Level Cell (PLC) yang diumumkan pada 2019 yang dapat menampung 5 bit data per-cell, tapi itu tidak kita bahas sekarang. Mungkin lain kali.


#1 Harga SSD Samsung

Sebelumnya, sel memori hanya dapat menyimpan satu bit data, yang disebut Single-Level Cell (SLC). Chip flash model ini berkapasitas kecil dan berbiaya tinggi, sehingga menyebabkan harga SSD pada saat itu cukup tinggi.


Baca juga :


MLC, TLC, dan QLC dapat meningkatkan kapasitas chip flash NAND. Pada kondisi SLC berkapasitas 128 GB; MLC dapat memiliki kapasitas 256 GB, TLC akan memiliki 384 GB, dan QLC akan memiliki 512 GB.


Harga SSD Samsung Terbaru

Dengan meningkatnya kapasitas SSD, tapi jumlah chip flash NAND tidak bertambah, maka biaya SSD secara otomatis menjadi berkurang.


Oleh karena itu, jika kalian mencari harga Samsung EVO, PRO, dan QVO di toko online maupun offline, versi PRO merupakan yang paling mahal, kemudian disusul oleh EVO, dan terakhir QVO.


#2 Performa SSD Samsung

MLC, TLC, dan QLC juga mempengaruhi kecepatan SSD Samsung. Secara Performa Samsung PRO SSD adalah yang terbaik, kemudian EVO SSD, dan terakhir QVO SSD. Alasannya ada pada mekanisme penulisan dan pembacaan flash NAND.


Baca juga :


Flash NAND menyelesaikan baca dan tulis melalui penerapan voltase. Dalam SLC, mekanisme baca-tulis sangat sederhana dan cepat, karena hanya menyimpan satu bit data (0 atau 1) dan oleh karena itu hanya ada satu batas voltase.


SSD SLC vs MLC vs TLC vs QLC

Jika tegangan dalam sel melebihi batas, maka 0, jika tidak, berarti 1. MLC memiliki kecepatan yang lebih lambat daripada SLC.


Itu karena Ia menyimpan dua bit data (00, 01, 10, 11). Semakin banyak bit data yang disimpan di dalam sel, semakin banyak jumlah batas yang dibutuhkan. SSD perlu lebih banyak waktu untuk mengidentifikasi itu, sehingga mengurangi kecepatan.


#3 Lifespan SSD Samsung

Ketika SSD menulis data, master controller akan menghapus data lama dan kemudian menulis data baru. Proses ini disebut P/E cycle. Saat siklus P/E habis, kemungkinan besar SSD akan menemui ajalnya.


Berikut daftar perbandingannya :

  • SLC : 50.000 ~ 100.000 P/E cycles

  • MLC : 5.000 ~ 10.000 P/E cycles

  • TLC : 3000 P/E cycles

  • QLC : 1000 P/E cycles


Berdasarkan siklus P/E di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa PRO merupakan SSD paling awet, kemudian disusul oleh seri EVO, dan posisi terakhir ditempati oleh seri QVO.


Kesimpulan, Pilih Tipe Yang Mana?

Dari data tersebut, mestinya sekarang kalian sudah tahu apa perbedaan SSD Samsung EVO dan PRO serta QVO, atau minimal dapat memahami alasan mengapa seri ini lebih mahal dari seri itu, padahal ukurannya sama.


#1 Samsung PRO SSD

  • Cocok untuk enthusiast user

  • Harga mahal bukan masalah

  • Siap diajak kerja keras

  • Masa garansi panjang


#2 Samsung EVO SSD

  • Cocok untuk mainstream user

  • Harga lebih murah dari PRO

  • Rasio harga dan performa bagus

  • Masa garansi panjang


#3 Samsung QVO SSD

  • Cocok untuk budget user

  • Harga relatif paling murah

  • Tidak secepat 2 seri sebelumnya

  • Masa garansi lebih pendek


Sekarang kalian sudah memiliki bekal untuk riset harga media penyimpanan yang sesuai dengan kantong dan kebutuhan kalian.


Jika ada yang ditanyakan tentang perbedaan Samsung EVO, QVO, dan PRO, silahkan tuliskan lewat kolom komentar di bawah. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat!.

4 komentar

4 komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan
  • Unknown
    Unknown
    07 Juni
    • Kunjungi profil
    Bro Tiwo selamat siang,
    Saya mau bertanya ttg
    samsung ssd 870 EVO 1TB dan 860 PRO 512 GB. Yang nantinya salah satu dr kedua tipe tersebut akan dipasang ke dalam laptop ASUS A456 UQ i7 7500 ram 8gb Nvidia Gforce 940mx. Dari kacamata bro Tiwo manakah yg akan dipasang dilaptop tsb dengan pertimbangan utk pemakaian laptop > 5tahun ( dipakai smp meleduk ancur). Dan dengan spek processir i7 7500 tsb sebenarnya kinerja maksimalnya bisa smp brp tahun ?
    • Unknown
      Tiwo Satriatama
      07 Juni
      • Kunjungi profil
      Dengan pertimbangan harga dan kebutuhan mainstream, kalo Saya akan ambil 870 EVO 1TB. Laptop kelas konsumen biasanya 5 tahun mulai kelihatan penurunan performa. Tapi kembali lagi, pinter-pinter usernya buat maintenance perangkatnya

      Oh ya soal SSD, ada "rekomendasi" 10%-15% dari total space dikosongkan untuk menjaga performa pemakaian jangka panjang
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    14 Desember
    • Kunjungi profil
    thx. sngt bermnfaat
    • Unknown
      Tiwo Satriatama
      15 Desember
      • Kunjungi profil
      Sama-sama
    Reply