Swap pada Linux - Pertanyaan apa itu partisi swap pada Linux, apa perbedaan ext4 dan swap, bagaimana cara membuat partisi swap, Berapa kapasitas swap untuk Linux jika RAM Saya X GB, dsb masih sering kita jumpai di komunitas Linux.
Yah, wajar saja sebenarnya hal ini cukup membingungkan pengguna baru karena di Microsoft Windows yang mana merupakan sistem operasi yang mereka gunakan sebelum migrasi ke distribusi Linux tidak mengenalnya.
Jawaban yang diberikan biasanya tidak jauh dari swap=2xRAM ya kan?.
Entah angka dari mana. Meski kurang pas, tapi rumus tersebut seperti jadi warisan turun-temurun. Padahal kenyata'annya belum tentu demikian. Pada kondisi tertentu, swap malah tidak diperlukan.
Apa itu Partisi Swap pada Linux?
Seperti yang kalian ketahui, sistem menggunakan RAM untuk menjalankan sebuah aplikasi. Masalah akan muncul jika ada banyak aplikasi yang berjalan bersama'an atau jika aplikasi tertentu yang membutuhkan banyak RAM.
Baca juga :
Apa yang akan terjadi jika seluruh RAM sudah digunakan?, Bukan hanya aplikasi akan macet, tapi sistem kita juga.
Disinilah proses swapping terjadi, dimana beberapa konten pada memori akan disalin ke ruang swap yang telah dikonfigurasikan pada disk perangkat dengan tujuan untuk melegakan RAM.
Ketika sudah kembali lega, konten-konten yang sebelumnya ditampung pada disk akan dipindahkan kembali ke Random Access Memory.
$ free -h
total used free shared buff/cache available
Mem: 3.8G 1.5G 920M 195M 1.4G 1.8G
Swap: 1.4G 0B 1.4G
"Wah, mending dikasih 50GB aja biar bisa jalanin banyak software dong?". Keliatan keren memang, tapi bukan begitu.
Disini masalahnya adalah kecepatannya. Silahkan cari sendiri informasi perbandingan kecepatan Hard Disk atau Solid State Drive vs RAM. Kalian akan mengetahui jawabannya.
Kapan Kondisi Swap Diperlukan?
Ada beberapa alasan mengapa seorang pengguna direkomendasikan untuk membuat partisi swap saat menginstal Debian, Ubuntu, Linux Mint, Elementary, Pop! OS, Zorin, KDE Neon, atau distribusi Linux lainnya.
Langsung saja, berikut beberapa diantaranya :
Jika perangkat hanya memiliki RAM 1GB atau kurang
Jika memakai aplikasi yang butuhkan banyak memori
Jika ingin menggunakan fungsi hibernation di Linux
Untuk poin ketiga sifatnya wajib karena konten RAM akan ditulis ke partisi swap saat proses hibernasi.
Jika PC desktop atau laptop kalian menggunakan Solid State Drive dan tidak memiliki rencana untuk memakai hibernasi, lebih baik tidak membuat partisi swap karena imbasnya bisa ke sistem wear level SSD.
Untuk pengertian dan tetek-bengkenya, silahkan klik saja link tersebut. Disana kita jelaskan soal wear leveling.
Berapa Ukuran Partisi Swap di Linux?
Ini adalah bagian yang paling sering ditanyakan. Kira-kira berapa ruang swap yang ideal untuk instalasi Linux?. Masalahnya adalah tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanya'an tersebut. Yang ada hanya rekomendasi.
Setiap orang memiliki pendapat berbeda tentang ukuran swap yang ideal. Bahkan distribusi Linux mayor tidak memiliki pedoman ukuran swap yang sama.
Baca juga :
Tapi jika rumusnya swap=2xRAM, bagaimana user yang memiliki RAM 32GB dengan storage 128GB?.
Masa iya harus 64GB hanya untuk swap?. Bisa habis sekejap jika kalian termasuk pengguna yang memiliki rencana untuk memasang software-software mamot di komputer kesayangan kalian
Untuk itu, lebih baik kita sertakan beberapa pedoman yang bisa kalian pilih sebagai referensi saat akan membuat partisi ini. Langsung saja, mari kita mulai!.
#1 Saran Ukuran Swap RedHat
Kalian bisa mengikuti saran dari Red Hat. Mereka merekomendasikan ukuran swap 20% dari RAM untuk sistem modern, yakni komputer dengan RAM 4GB atau lebih tinggi.
#2 Saran Ukuran Swap CentOS
CentOS memiliki rekomendasi berbeda untuk swap size. Pertama, 2xRAM untuk mesin dengan RAM kurang dari 2GB, dan kedua RAM+2GB jika ukuran RAM komputer lebih dari 2GB.
#3 Saran Ukuran Swap Ubuntu
Canonical memiliki perspektif yang jauh berbeda karena mempertimbangkan faktor hibernasi. Jika kalian membutuhkan hibernasi, pertukaran ukuran RAM menjadi penting untuk Ubuntu.
UKURAN RAM | TANPA HIBERNASI | DENGAN HIBERNASI |
---|---|---|
256MB | 256MB | 512MB |
512MB | 512MB | 1GB |
1GB | 1GB | 2GB |
2GB | 1GB | 3GB |
3GB | 2GB | 5GB |
4GB | 2GB | 6GB |
6GB | 2GB | 8GB |
8GB | 3GB | 11GB |
12GB | 3GB | 15GB |
16GB | 4GB | 20GB |
24GB | 5GB | 29GB |
32GB | 6GB | 38GB |
64GB | 8GB | 72GB |
128GB | 11GB | 139GB |
Berapa ukuran swap kita?. Tidak ada, kita tidak membuatnya di Ubuntu dengan laptop dengan RAM 16GB, SSD 240GB.
Silahkan pilih kiblat yang cocok dengan kondisi dan kebutuhan. Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan tentang pengertian swap beserta kegunaan serta rekomendasi ukuran swap ketika memasang sebuah distribusi Linux.
Posting Komentar