Aplikasi Pesan Signal - Kalian mungkin sudah tahu bagaimana kondisi warga Ukraina saat ini. Menghadapi ketidakpastian, warga Ukraina mencari keamanan digital dalam bentuk aplikasi pesan terenkripsi ujung-ke-ujung.
Dalam sebuah tweet, Matthew Prince, salah satu pendiri Cloudflare, mengungkapkan bahwa dia mengamati penggunaan Signal di Ukraina mulai meningkat tepat setelah tengah malam pada 24 Februari 2022.
Pada waktu yang hampir bersamaan, invasi negara Eropa dengan wilayah paling luas di dunia ini ke Ukraina dimulai.
Ukrainian melihat Signal app pada saat krisis setelah beberapa laporan yang merinci ancaman keamanan siber yang diajukan pasukan Rusia seharusnya tidak mengejutkan.
Protokol dan desain sistemnya menjadikannya sebagai aplikasi pesanan paling aman dan paling direkomendasikan pakar keamanan cyber.
Meroketnya Signal - Pengirim Pesan Privat
"Lonjakan penggunaan Signal di Ukraina dalam 24 jam terakhir. Peningkatan yang lebih kecil tetapi signifikan dalam penggunaan Telegram juga.", tulis Matthew Prince lewat akun Twitter miliknya.
Baca juga :
Tim Mashable menghubunginya untuk detail serta menentukan apakah fenomena ini terus berlanjut saat perang di Ukraina telah berkembang.
"Itu semua data yang dimiliki Cloudflare di aplikasi perpesanan itu," jawab juru bicara perusahaan yang juga mencatat bahwa perusahaan mereka juga sedang memantau situasi di Ukraina.
"Pagi ini sekitar pukul 06.00 terjadi puncak singkat serangan terhadap situs Ukraina, tetapi sejak itu aktivitas serangan lebih rendah.", tambahnya.
Lonjakan pengguna aplikasi buatan Moxie Marlinspike dalam kondisi seperti ini memang bukan hal baru. Saat masyarakat harus menghadapi "raksasa", Signal Private Messenger nyaris tidak pernah absen.
Kemana WhatsApp?. Kenapa aplikasi hijau yang katanya aman malah tidak direkomendasikan di saat warga butuh perlindungan digital seperti ini?.
2 komentar