Facebook Privacy Issue - Meta setuju membayar $90 juta untuk menyelesaikan tuntutan hukum yang menuduh Facebook terus melacak aktivitas internet pengguna bahkan setelah pengguna logout dari platform.
Penyelesaian itu diajukan untuk persetujuan Senin malam di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California. Jika disetujui, kasus ini akan jadi salah satu dari 10 penyelesaian class action privasi data terbesar yang pernah ada.
Gugatan dari tahun 2012 ini menunjukkan bahwa pelanggaran terjadi antara April 2010 dan September 2011.
Facebook telah melanggar undang-undang privasi dan penyadapan dengan sistem plug-in mereka untuk menyimpan cookie yang dipakai untuk melacak kunjungan ke situs website pihak ketiga yang berisi tombol "like".
$90 juta akan didistribusikan ke pengguna yang terkena dampat serta mengharuskan FB menghapus data dari praktik ini.
Facebook, Mark Zuckerberg, dan Ingkar Janji
Menurut gugatan itu, Facebook mendapat persetujuan orang untuk melacak mereka saat mereka masuk ke platform-nya tetapi berjanji untuk menghentikan pelacakan begitu mereka keluar.
Baca juga :
Faktanya (menurut gugatan), Facebook terus melacak aktivitas penelusuran pengguna bahkan setelah pengguna logged out.
Gugatan sebenarnya dibatalkan pada 2017 lalu, tapi dua tahun kemudian, pengadilan banding federal menghidupkan kembali kasus tersebut setelah menambahkan adanya kerugian ekonomi.
FB (Meta) mencoba meminta Mahkamah Agung menanganinya, tapi ditolak, sehingga keputusan pengadilan terhadap banding tetap berlaku.
Rekam jejak Mark Zuckerberg soal data memang sangat buruk. Tidak heran jika tahun lalu mereka "tekor" $650 juta untuk menyelesaikan pelanggaran pengumpulan data biometrik dan tag wajah foto tanpa ijin user.
Posting Komentar