Benchmark HP Xiaomi - Produsen asal Tiongkok dengan warna jingga ini kabarnya mengutak-atik kinerja smartphone-nya untuk mendapatkan hasil benchmark tertinggi dan menurunkan kinerjanya saat menjalankan aplikasi Android lain.
Kabar kurang sedap datang dari Xiaomi ini datang langsung dari Jon Poole, pendiri Geekbench yang merupakan sebuah perangkat lunak lintas platform yang digunakan untuk menjalankan pengujian di ponsel.
Dalam cuitannya di Twitter, Poole mengatakan Xiaomi menurunkan performa ponsel berdasarkan nama aplikasi.
Ia menunjukkan ketimpangan hasil benchmark Xiaomi Mi 11 saat diuji dengan Geekbench asli dan Geekbench yang disamarkan menjadi aplikasi permainan video player populer seperti Fortnite dan Genshin Impact.
Seperti apa hasil skor yang didapatkan dari pengujian yang dilakukan oleh Jon Poole ini?. Langsung saja simak artikel berikut.
Trik Kotor Produsen Ponsel Akali Hasil Benchmark
Hasilnya, Mi 11 yang menjalankan aplikasi Geekbench yang disamarkan menjadi Fortnite memiliki skor single-core 30% lebih rendah, sedangkan skor multi-core mendapatkan 15% lebih rendah.
Baca juga :
Seperti yang kita katakan sebelumnya, pengujian yang dilakukan oleh Jon Poole dibagikan melalui akun resmi Twitter miliknya.
Android Police juga menjalankan tes serupa menggunakan Xiaomi 12 Pro dan 12X. Mereka menggunakan aplikasi Geekbench yang disamarkan sebagai Netflix dan Google Chrome.
Geekbench yang disamarkan Chrome memiliki skor single-core 737 dan multi-core 3071, lebih rendah dari hasil pengujian Geekbench asli.
Belum diketahui HP Xiaomi apa saja yang melakukan throttling performa. Tapi dari pihak Geekbench mengatakan jika mereka akan menghapus beberapa ponsel Xiaomi dari daftar Android Benchmark mulai pekan ini.
Kasus throttling performa ponsel kembali jadi perhatian setelah sebelumnya ada Game Optimization Service yang merupakan skandal HP Samsung.
Posting Komentar