KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Windows VS Linux: Uji Performa Gaming Dua Sistem Operasi PC

Perbedaan Linux dan Windows - Halo para pengguna sistem operasi Linux dan Windows yang memiliki keinginan untuk mencoba Linux. Sesuai judul di atas, hari ini Umahdroid ingin bagikan performa gaming di Linux.


Rasanya semua orang setuju jika sistem operasi berbasis Linux merupakan free open-source operating system yang bagus untuk pemrograman. Meski begitu, apakah Ia bisa atau cukup bagus untuk nge-game?.


Artikel ini kita buat untuk menjawab, atau minimal memberi sedikit pencerahan tentang gambaran selisih performa gaming antara Linux dan Windows.


Windows Linux Gaming Test

Meskipun kita bukan gamer, tapi kita cukup paham, selain absennya Microsoft Office dan Adobe Creative Suite, salah satu alasan mengapa orang enggan migrasi adalah terbatasnya gim.


Kita akan bagikan 2 bagian performa game native dan game Windows yang dijalankan dengan compatibility layer buatan Valve dan CodeWeavers.


Test #1 Perbandingan Performa Native Games

Pengujian pertama kita lakukan dengan menjalankan game Windows yang memang di-porting ke Linux alias "gim warga asli" oleh pengembang yang bersangkutan serta tersedia di Library pada akun Steam kita.


Baca juga :


Beberapa judul tersebut yakni War Thunder, Shadow of The Tomb Raider, dan Life is Strange 2. Tanpa banyak babibu, silahkan simak video berikut.



Konfigurasi hardware rakitan kita kebetulan full tim red. Ia terdiri dari processor AMD Ryzen 7 5700X yang dipasangkan dengan GPU AMD Radeon 6650 XT serta RAM 2 x 8GB yang berjalan di 3600Mhz.


Soal distribusi Linux yang kita gunakan disini adalah Fedora Workstation 37 yang berjalan di sesi Wayland, kernel Linux 6.3.8, dan Mesa 22.5.2.


Beralih ke sistem operasi dari Microsoft, versi Windows yang kita pilih adalah Windows 11 Pro yang lisensinya kita beli Rp 9000 di marketplace (kalian bisa membacanya di artikel sebelumnya) dengan driver 23.5.2 WHQL.


Test #2 Perbandingan Performa Proton Steam

Sekarang kita masuk ke bagian kedua. Di Library ada 2 game Windows yang layak untuk kita uji, yakni Control Ultimate Edition dan F1 2018. Keduanya kita jalankan di Linux dengan Proton: compatibility layer.


Yosh tanpa banyak cing-cong, kalian bisa langsung menyimak video yang sudah kita unggah ke channel Tiwo Satriatama di YouTube di bawah ini.



Sama seperti sebelumnya, kita tidak menjalankannya di Ubuntu. Kita masih memakai Workstation 37 yang berjalan di sesi Wayland dan kernel yang sama. Bedanya Mesa yang kita gunakan adalah versi 23.0.3.


Tidak ada perubahan pada konfigurasi sistem operasi "Jendela". Masih dengan driver VGA 23.5.2 WHQL yang berjalan di Microsoft Windows 11 Pro.


Meski belum bisa menyamai performa gaming di Windows, tapi dibandingkan dengan tahun 2010an, peningkatan ini bisa dibilang sangat positif, terutama setelah era Proton dan Steam Deck.


Itulah gaming on Linux performance vs Windows. Selanjutnya kalian mungkin tertarik membaca artikel cara install steam di Ubuntu Linux.

0

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan