KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Cara Install Wine Di Ubuntu 24.04 LTS Atau Linux Mint 22 Dan Keturunannya

Installing Wine On Linux - Meskipun cukup sukses di dunia server dan mobile, Linux tertinggal cukup jauh dari kompetitor untuk sektor desktop. Umunya ini terjadi karena kurangnya aplikasi maupun game populer untuk Linux.


Meskipun ada cukup banyak aplikasi alternatif Microsoft Office, Adobe Photoshop, Premiere, AutoCAD, dan seterusnya, tapi untuk alasan tertentu, tidak sedikit orang yang tetap lebih memilih software tersebut.


Di dunia free libre open source software, ada yang namanya Wine. Ia hadir untuk pengguna PC dengan sistem operasi berbasis Linux, BSD, macOS, dan Solaris.


Installing Wine Ubuntu 24.04 LTS

Wine memudahkan kita menjalankan aplikasi Windows di Linux seperti Debian, Ubuntu, Mint, Zorin, Elementary, Kali, Deepin, Arch, Manjaro, MX Linux, Fedora, dan distribusi "penguin" lainnya.


Apakah hanya itu?. Tentu saja tidak. Itu hanya contoh saja. Kita tidak mungkin bisa menyebutkan satu-persatu semua distro yang ada di dunia.


Pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang". Mengingat masih ada cukup banyak pengguna (terutama yang baru migrasi) yang masih salah konsep tentang Wine, jadi jadi ada baiknya kita mulai dari perkenalan.


Wine Bukan Emulator Untuk Run Windows App

Kita mulai dari yang paling basic. Wine adalah singkatan dari Wine Is Not Emulator, sebuah perangkat lunak FLOSS compatibility layer yang memungkinkan program Windows berjalan di Unix-like.


Baca juga :


Ia tidak bisa disebut emulator karena cara kerjanya bukan emulasi. Wine tidak bekerja dengan menggunakan komputer virtual seperti aplikasi emulator.


Program yang diciptakan oleh Bob Amstadt dan Eric Youngdale pada 4 juli 1993 ini menerjemahkan panggilan API Windows ke versi serupa agar bisa run di sistem operasi selain Microsfot Windows.


Setelah 12 tahun pengembangan, developer Wine akhirnya meluncurkan versi beta pertamanya (Wine versi 0.9) pada 25 Oktober 2005.


Hal yang cukup mengejutkan terjadi beberapa hari lalu, Microsoft yang banyak dibenci oleh komunitas karena filosofi sistem tertutupnya menyerahkan Mono, sebuah implementasi .Net sumber terbuka ke Wine project. Dan itu kabar baik!.


Langkah Installing Wine Pada Ubuntu 24.04 LTS

Jika kalian bisa menggunakan panduan instalasi WINE di Linux berbasis Ubuntu Noble Numbat, itu berarti artikel ini juga relevan untuk distro turunannya seperti Zorin, Linux Mint, KDE Neon, dst.


Pertama-tama, pastikan komputer kalian online, karena proses pemasangan akan membutuhkan koneksi internet. Sudah?. Jom kita mulaikan!.


#1 Aktifkan Dukungan 32-bit

Karena secara default, distribusi buatan Canonical menonaktifkan dukungan 32-bit, maka tahap pertama yang perlu kalian lakukan adalah mengaktifkannya. Seperti biasa, kita akan menggunakan Terminal di Linux.


// Cek Status 32-bit
dpkg --print-foreign-architectures

// Hidupkan Support 32-bit
sudo dpkg --add-architecture i386

// Validasi Status 32-bit
dpkg --print-foreign-architectures

#2 Menambah Repositori Wine

Sekarang waktunya menambah repository WineHQ sekaligus menambah repository key ke sistem. Masih di jendela Terminal yang sama, ketik dan jalankan perintah di bawah berikut.


// Download Sources File
sudo wget -NP /etc/apt/sources.list.d/ https://dl.winehq.org/wine-builds/ubuntu/dists/noble/winehq-noble.sources

// Membuat Folder Key
sudo mkdir -pm755 /etc/apt/keyrings

// Unduh Repository Key
sudo wget -O /etc/apt/keyrings/winehq-archive.key https://dl.winehq.org/wine-builds/winehq.key

// Update Package Cache
sudo apt update

#3 Memasang Wine Ke Sistem

Ketika artikel ini ditulis, Wine stable untuk Ubuntu 24.04 LTS belum dirilis. Ia akan tersedia saat versi stable selanjutnya meluncur. Jadi, gunakan versi devel atau staging pada distro yang dianggap sebagai Linux yang cocok untuk pemula.


// Wine Stable
sudo apt install --install-recommends winehq-stable

// Wine Development
sudo apt install --install-recommends winehq-devel

// Wine Staging
sudo apt install --install-recommends winehq-staging

Catatan : Pilih salah satu saja. Jika ingin memakai branch stable jalankan baris pertama saja. Jika ingin branch devel jalankan baris kedua saja, dst.


Tamat. Perangkat lunak lapisan kompatibilitas dengan logo cawan anggur sudah terpasang dengan elegan dan siap untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bagaimana, gampang bukan?.


Itu saja yang bisa Umahdroid share mengenai cara instalasi Wine di Ubuntu. Terimakasih sudah mampir dan membaca. Selamat malam!.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan