Melihat Hash Sum File - Browsing, downloading, atau streaming bisa dibilang sudah jadi bagian hidup masyarakat modern. Untuk bagian "penyedotan", pengguna Windows biasanya memakai aplikasi Internet Download Manager.
Tapi pernahkah kalian mengalami hasil download corrupt padahal sudah menunggu lama?. Misalnya saja download Windows 10, Windows 11 original, atau sistem operasi lain yang ukurannya besar-besar.
Ketika berkas ISO yang sudah kita unduh tidak sempurna (bisa juga dibilang rusak), maka bisa dipastikan proses installing operating system akan bermasalah.
Entah tidak bisa booting, entah muncul error pada saat pemasangan berlangsung. Ada saja lah masalanya. Itu cukup banyak dialami oleh pengguna PC Desktop maupun Laptop yang ingin mencoba GNU/Linux.
Sudah menunggu download Ubuntu terbaru cukup lama, buat bootable USB flash drive, eh pas eksekusi tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Itulah mengapa kita perlu mengecek hash sum hasil download. Fungsinya untuk memastikan bahwa file sama persis dengan file original yang kalian ambil dari server pengunggah.
Penyebab File Download Corrupt Dan Solusinya
File download bisa saja berubah karena koneksi internet yang digunakan tidak stabil. Pengguna biasanya disarankan untuk memakai aplikasi download manager dengan tujuan mengurangi resiko tersebut.
Baca juga :
Tapi selain itu bisa juga karena faktor lain. Beberapa diantaranya seperti kesalahan situs tempat download, terjadi saat proses upload, infeksi malware.
Setiap berkas digital apapun itu bentuknya, memiliki data dalam bentuk kombinasi angka dan huruf unik yang disebut hash. Dengan membandingkan nilai tersebut, kita bisa mengetahui file yang kita unduh identik dengan file aslinya.
Jika sebuah berkas berubah (meskipun hanya sedikit saja), maka bisa dipastikan nilai keduanya akan berbeda. Tidak mungkin sama.
Dengan melihat digital signature, memeriksa integritas file dengan membandingkan hash kedua buah file tersebut, kita bisa dengan mudah menentukan file download sempurna atau tidak.
Meskipun cukup banyak algoritma hash, tapi yang paling umum ada tiga. Masing-masing yakni MD5, SHA1, dan SHA256.
Cara Memeriksa Checksum MD5, SHA1, SHA256
Setelah memahami dasarnya, sekarang mari kita lanjutkan ke cara checksum di Microsoft Windows. Di OS berbasis pinguin, pengguna bisa langsung mengeceknya dengan mengetik command line Linux melalui Terminal.
Windows juga sama. Caranya mudah. Klik kanan menu Start (Win+X) > pilih Windows PowerShell > ketik Get-FileHash /lokasi/nama-file yang ingin diuji.
Agar lebih gampang, setelah mengetik Get-FileHash, drag & drop saja file-nya ke jendela PowerShell. Hasilnya akan terlihat seperti gambar tangkapan layar yang diambil dari perangkat kita di atas. Jika buram, klik untuk memperbesar.
Langkah selanjutnya, silahkan cocokkan result nilai hash yang tampil. Jika beda, maka dipastikan file tersebut mengalami perubahan.
Selanjutnya untuk MD5 dan SHA1, tambahkan saja flag -Algorithm MD5 atau -Algorithm SHA1 di akhir perintah. Demo in action-nya juga bisa kalian tengok pada penampakan screenshot di atas.
Itulah cara check MD5, SHA256, SHA1 di Windows. Jika ingin memakai GUI, kalian bisa menggunakan software hasher pada link berikut ini.
Posting Komentar